logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAnak Kebanggaan Keluarga Itu...
Iklan

Anak Kebanggaan Keluarga Itu Direnggut Buaya

Serangan buaya kembali memakan korban di Sulawesi Tenggara. Konflik ruang satwa dan manusia akibat pembukaan lahan membuat masyarakat kecil begitu rentan menjadi korban.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t-xnOQ6K-3uJzyNZU2ir2xMjWKM=/1024x578/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F31b31ef5-6cd2-440c-b176-7c6bdcc10229_jpeg.jpg
ILHAM GUNADI UNTUK KOMPAS

Warga mencari Riswan (14) yang diterkam buaya di Sungai Poleang, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Kamis (23/4/2020). Konflik manusia dan buaya terus terjadi di Sultra setahun terakhir. Desakan pembangunan membuat ekosistem terganggu dan masyarakat kecil jadi korban.

Riswan (14) diterkam buaya di Sungai Poleang, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, ketika menyeberangi sungai untuk membantu sang ayah menggembala sapi. Anak kebanggaan keluarga itu pun meninggal. Konflik ruang antara buaya dan warga yang terus terjadi membuat masyarakat kecil begitu rentan menjadi korban.

Kamis (23/4/2020) pagi, Riswan dan Mahyudin (44), sang ayah, berangkat dari rumah di Dusun Lasirantang, Desa Teppoe, Kecamatan Poleang Timur, Bombana, menuju sungai. Di seberang sungai, sapi-sapi gembalaan mereka telah menunggu untuk diberi makan.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan