ISU LINGKUNGAN
Aksi Perempuan Kendeng di Hari Kartini Dihadang
Bertepatan dengan Hari Kartini, 21 April dan menjelang Hari Bumi, 22 April, enam perempuan Kendeng hendak mengingatkan pemilik tambang akan pentingnya kelestarian lingkungan. Aksi itu ditentang.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181010dit-Aksi-JMPPK-di-Semarang-3_1539172842.jpg)
Warga yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) melakukan aksi di depan kantor Gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng di Kota Semarang, Rabu (10/10/2018). Mereka menuntut Panitia Khusus Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DPRD Jateng menjadikan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) sebagai pijakan dalam penyusunan raperda.
PATI, KOMPAS — Aksi enam perempuan Kendeng yang mendatangi sejumlah lokasi penambangan batu kapur di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Selasa (21/4/2020), dihadang sekelompok orang. Sempat ada ketegangan dan perlakuan tak mengenakkan yang diterima peserta aksi.
Enam perempuan itu tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK). Mereka membawa poster bertuliskan seruan untuk melindungi bumi dengan menghentikan penambangan. Keenamnya beraksi di depan. Ikut juga 21 orang lainnya, laki-laki, yang di antaranya petani.