logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDitolak Warga, Perawat di...
Iklan

Ditolak Warga, Perawat di Palembang Trauma

Penolakan masyarakat membuat perawat dari RS Siloam Sriwijaya Palembang Trauma. Hal ini sangat disayangkan mengingat petugas kesehatan adalah garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R543Wdksco9W46iOkfL6emITYko=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FRuang-radiologi-RS-Siloam-Sriwijaya.jpg
KOMPAS/PRADIPTA PANDU

Ruang radiologi Rumah Sakit Siloam Sriwijaya disiapkan untuk memberikan bantuan penanganan kecelakaan tingkat pertama, khususnya bagi para atlet Asian Games 2018.

PALEMBANG, KOMPAS β€” Penolakan terhadap enam perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang menimbulkan trauma. Mereka tidak mau pulang ke rumahnya lagi dan memilih tetap tinggal di rumah sakit. Penolakan ini sangat disayangkan semua pihak karena bisa menimbulkan stigma negatif bagi tenaga medis.

Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang Bona Fernando menyayangkan sikap masyarakat yang menolak keenam perawatnya yang sebenarnya tidak bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19. ”Ada tim khusus yang menangani pasien Covid-19 dengan bangsal yang khusus. Untuk mereka memang tidak diperbolehkan pulang,” ujar Bona.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan