logo Kompas.id
NusantaraIbu-ibu Menjahit demi Ibu...
Iklan

Ibu-ibu Menjahit demi Ibu Pertiwi

Pandemi Covid-19 meluluhlantakkan sendi-sendi kehidupan. Saat  ibu pertiwi merana, sekelompok ibu bangkit dan  ”menjahit robekan kisah” demi rekatnya kembali ikatan kebangsaan.

Oleh
Dahlia Irawati
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PX4AePCbZgQx47NXGL6qhN6HIDQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FMembuat-Masker_88774693_1587057448.jpg
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Mashita (28), warga Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (10/4/2020), menjahit masker. Warga di desa tersebut mendapatkan banyak pesanan masker di tengah pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 meluluhlantakkan sendi-sendi kehidupan ibu pertiwi. Selain mengancam keselamatan orang-orang tersayang, Covid-19 mengoyak kehidupan ekonomi dan  sosial. Untungnya, saat  ibu pertiwi merana, sekelompok ibu bangkit dan  ”menjahit robekan kisah” demi rekatnya kembali ikatan kebangsaan.

Di tengah ketakutan  akan Covid-19, ibu-ibu yang mayoritas tinggal  di rumah enggan larut dalam kecemasan. Rasa keibuan mereka menggunung, melihat sesama linglung tanpa penutup hidung. Tanpa banyak promosi, ibu-ibu yang tergabung dalam Mapaquilts (komunitas perca) di Kota Malang, Jawa Timur, berinisiatif menjahit masker kain. Ketika belum banyak orang berpikir soal masker kain, mereka sudah menjahit masker kain untuk dibagi-bagikan secara gratis.

Editor:
Bagikan