logo Kompas.id
›
Nusantara›Berbagi Asa Melawan Korona...
Iklan

Berbagi Asa Melawan Korona Lewat Wayang Daring

Pandemi Covid-19 menuntut orang kreatif berkarya dari rumah. Romo Agustinus Handi S Pr dari Gombong, Kebumen, menggelar wayang wahyu yang kisahnya diambil dari Alkitab untuk meneguhkan iman umat di masa pandemi.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FQiqWvNW5ghLP6p9OuneNmWX1iQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200417DKA_Wayang-Wahyu-1_1587095850.jpg
KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Romo Agustinus Handi Setyanto Pr menyampaikan pesan untuk menjaga jarak dan tinggal di rumah seusai menyajikan wayang wahyu, Kamis (16/4/2020) malam, melalui akun Instagram dari Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.

Pesan kebaikan di masa pandemi terus digelorakan. Saat pembatasan sosial menutup sekat perjumpaan fisik, media sosial jadi pilihan. Termasuk Romo Agustinus Handi Setyanto Pr, imam Katolik dari Gombong, Jawa Tengah, yang memainkan pentas wayang wahyu secara daring melalui kanal Instagram.

Dalam cerita, terkisahlah Abot, seorang pengemis lumpuh. Dia sehari-hari tidur berbaring. Untuk pergi ke suatu tempat, dia mengandalkan uluran bantuan kedua temannya, Abit dan Abiah. Meski sesekali mereka mencibir si lumpuh karena bau dan tidak bisa apa-apa selain mengemis, keduanya tetap bersedia menggendong si lumpuh ke gerbang indah Bait Allah. Di depan gerbang itulah, Abot biasa mengemis.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan