logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊUsulan PSBB Ditolak, Wali Kota...
Iklan

Usulan PSBB Ditolak, Wali Kota Palangkaraya Upayakan Pencegahan Covid-19 Maksimal

Usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, ditolak pemerintah pusat. Meskipun demikian, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin mengaku tak masalah.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qsGIlyB6jzGEAkngFaHsLyAzeEc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200331_0836160_1585807706.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Pihak kepolisian menyemprotkan cairan disinfektan kepada beberapa penumpang dari Jakarta di Bandara Tjilik Riwut, Kalimatan Tengah, Selasa (31/3/2020).

PALANGKARAYA, KOMPAS β€” Usulan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, ditolak pemerintah pusat. Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin mengungkapkan, tanpa kebijakan itu, penanganan dan pencegahan virus korona akan tetap maksimal.

Hingga kini data dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng menunjukkan masih terdapat 25 kasus positif dengan jumlah pasien sembuh delapan orang dan satu pasien meninggal. Kota Palangkaraya menjadi yang paling banyak dengan jumlah 15 orang terinfeksi dibanding 13 kabupaten lain di Kalteng.

Editor:
agnespandia
Bagikan