logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊGelombang Pemudik Picu...
Iklan

Gelombang Pemudik Picu Kecemasan di Tengah Keterbatasan Pemda

Arus mudik ke Cirebon, Jawa Barat, dan sekitarnya diperkirakan terus meningkat hingga menjelang Lebaran 2020. Hal ini menjadi kekhawatiran, di tengah keterbatasan kemampuan pemerintah daerah menangani Covid-19.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QzjOnv9YOHaUsYB1LY9kkSMCXrs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F155e4bee-87a9-4ca7-8537-3034038f69c7_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Pengumuman terkait penyakit Covid-19 terpampang di trotoar Jalan Dr Sudarsono, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (6/4/2020). Literasi terkait penyakit akibat virus korona baru ini diperlukan karena wabahnya semakin meluas. Di Kota Cirebon, hingga Senin, tercatat 159 orang dalam pemantauan terkait Covid-19 dan seorang pasien dalam pengawasan masih dirawat.

CIREBON, KOMPAS β€” Gelombang pemudik ke wilayah Kabupaten Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat, dikhawatirkan menimbulkan masalah baru dalam memutus rantai penularan Covid-19. Ini karena infrastruktur kesehatan dan sumber daya pemerintah daerah yang masih terbatas.

Hingga Senin (13/4/2020) siang, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon dan Kuningan masing-masing mencapai tiga orang. Sementara Kabupaten Majalengka, Indramayu, dan Kota Cirebon masing-masing mencatat satu kasus serupa. Semuanya merupakan pemudik yang baru pulang dari Jakarta dan sekitarnya, Bandung, serta Batam (Kepulauan Riau).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan