logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDi Tengah Penantian ke Negara ...
Iklan

Di Tengah Penantian ke Negara Ketiga, Pengungsi Asing Membuat Masker

Lima tahun menunggu penempatan ke negara ketiga, pengungsi asing di Medan, Sumatera Utara, tidak putus asa. Mereka berinisiatif membuat masker kain untuk melindungi diri di tengah pandemi Covid-19.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kIxdVBjQ8YHBvMgfahi5mQggrAg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200412NSA01_1586626637.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Masud (26), pengungsi asing dari Bangladesh, menunjukkan masker yang dibuat bersama istrinya, Sabekunnahar (22), pengungsi dari Myanmar, di tempat penampungan di Hotel Pelangi, Medan, Sumatera Utara, Kamis (12/4/2020). Mereka membuat masker untuk sesama pengungsi asing.

Lima tahun menunggu penempatan ke negara ketiga, pengungsi asing di Medan, Sumatera Utara, tidak putus asa. Mereka berinisiatif membuat masker kain untuk melindungi diri di tengah pandemi Covid-19. Para pengungsi asing itu pun akhirnya bisa mendapat masker di tengah kelangkaan dan mahalnya masker.

Gerbang masuk ke penampungan pengungsi asing di Hotel Pelangi, Jalan Letjen Jamin Ginting, Medan, ditutup rapat dan digembok, Kamis (9/4/2020) siang. Sebuah spanduk bertuliskan larangan masuk pun dipasang di pagar.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan