logo Kompas.id
NusantaraBesesandingon, Tradisi Jaga...
Iklan

Besesandingon, Tradisi Jaga Jarak Orang Rimba sejak Lampau

Komunitas Orang Rimba di pedalaman Jambi punya tradisi ampuh melindungi diri di tengah pandemi korona. Mereka ”bersesandingon” alias menjauh masuk ke dalam hutan demi menahan penularan penyakit dari luar.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sfzVMO0PHhq9G-EwCayu5ktrtxU=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_8790366_3_0.jpeg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Taman Nasional Bukit Duabelas di Jambi tidak hanya menyediakan sumber pangan melimpah bagi komunitas adat Orang Rimba atau Suku Anak Dalam. Ratusan jenis tanaman dan satwa diolah menjadi bahan baku obat-obatan masyarakat pedalaman ini. Foto diambil pada Agustus 2014.

Komunitas Orang Rimba di pedalaman Jambi punya tradisi ampuh melindungi diri, jauh sebelum ramai-ramai imbauan menjaga jarak di tengah wabah Covid-19. Mereka menyebutnya besesandingon atau menjaga diri dari orang sakit atau diduga mengidap penyakit.

Mengetahui adanya pandemi, sejumlah pimpinan kelompok dalam komunitas itu akan mengambil langkah cepat. Mereka membawa warganya berlindung masuk ke dalam Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD). Tujuannya agar aman dari ancaman masuknya penyakit.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan