logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMasyarakat Dayak Meratus di...
Iklan

Masyarakat Dayak Meratus di Pedalaman Kalsel Tutup Wisata, Cegah Penyebaran Covid-19

Masyarakat Dayak Meratus di pedalaman Kalimantan Selatan sudah waspada terhadap penyebaran penyakit Covid-19. Mereka pun mengantisipasi agar penyakit tersebut tidak sampai menjangkiti warga yang tinggal di pedalaman.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HSsNavSxqwz5vg3FIJHULJreLMM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F01da7822-a2de-49c8-8c22-048774dca1ad_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Balai Adat Malaris di Desa Loklahung, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Sabtu (23/11/2019). Meskipun sudah tidak lagi menjadi tempat tinggal bersama, masyarakat Dayak Meratus tetap menjaga keberadaan balai tersebut untuk tempat berbagai upacara adat dan pertemuan masyarakat adat.

BANJARMASIN, KOMPAS β€” Masyarakat Dayak Meratus di pedalaman Kalimantan Selatan sudah waspada terhadap penyebaran penyakit Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 atau korona baru. Mereka pun mengantisipasi agar penyakit tersebut tidak sampai menjangkiti warga yang tinggal di pedalaman.

Ketua Umum Kerukunan Suku Dayak Meratus (KSDM) Provinsi Kalimantan Selatan Kapau Fauziono yang tinggal di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, mengatakan, warga di pedalaman sudah mulai membatasi akses orang keluar dan masuk kampung sejak muncul pandemi Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia, terutama Kalsel.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan