logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPaskah dalam Keprihatinan
Iklan

Paskah dalam Keprihatinan

Tri Hari Suci Paskah di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, diperingati dalam suasana yang berbeda akibat pandemi Covid-19. Paus Fransiskus mengajak umat kreatif.

Oleh
TIM KOMPAS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/b0D38VKP_2L9AxIG2vsYs1Sf-kw=/1024x677/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FPerayaan-Jumat-Agung-di-Katedral-Semarang_88675655_1586537324.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko berdiri di depan altar saat membuka ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (10/4/2020). Ibadat itu berlangsung tanpa umat yang datang ke gereja untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Umat Katolik mengikuti ibadah selama Tri Hari Suci Paskah melalui televisi dan daring.

VATIKAN, JUMAT β€” Tri Hari Suci Paskah tahun ini diperingati dan dirayakan dalam balutan suasana keprihatinan mendalam di seluruh dunia. Pandemi Covid-19 mengharuskan upacara-upacara keagamaan terkait Paskah digelar secara virtual. Warga mengikuti upacara itu dari rumah masing-masing.

Pintu-pintu gereja di dunia, termasuk Vatikan, akan ditutup ketika Paus Fransiskus memimpin 1,3 miliar umat Katolik Roma dalam perayaan hari Minggu Paskah. Tradisi suci seperti pesan Paus kepada umat beriman di Lapangan Santo Petrus bakal digantikan doa yang disiarkan secara langsung.

Editor:
Bagikan