logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHarga dan Permintaan Tinggi,...
Iklan

Harga dan Permintaan Tinggi, Penyelundupan Burung Endemik Terus Terjadi

Sepanjang 2020, upaya penyelundupan satwa dilindungi ke Surabaya telah mencapai tujuh kali. Tingginya harga burung-burung eksotik di kalangan penghobi menyebabkan upaya penyelundupan terus terjadi.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_BTB2QD6gxT4chnVWEU0Svq9ZMs=/1024x1365/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200410-foto-burung1_1586510765.jpg
DOKUMENTASI KARANTINA PERTANIAN SURABAYA

Petugas Karantina Pertanian Surabaya menunjukkan dua burung endemik Sulawesi yang diselundupkan ke Surabaya, Kamis (9/4/2020).

SIDOARJO, KOMPAS β€” Karantina Pertanian Surabaya kembali menggagalkan upaya penyelundupan 233 burung dilindungi asal Pulau Sulawesi ke Jawa Timur. Burung-burung ini akan diperdagangkan dengan harga tinggi ke berbagai daerah memenuhi permintaan penghobi. Ini upaya penyelundupan satwa endemik ketujuh yang berhasil digagalkan dalam empat bulan terakhir.

Kepala Karantina Pertanian Surabaya Musyaffak Fauzi mengatakan, sebanyak 223 burung itu merupakan satwa endemik Sulawesi. Jenisnya beragam, mulai dari manyar, reo-reo, perling (sejenis jalak), nuri kecil, kolibri, dan pleci. Burung-burung ini banyak digemari penghobi di wilayah Jatim, terutama Surabaya.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan