logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บJatuh Bangun Liputan Jembatan ...
Iklan

Jatuh Bangun Liputan Jembatan Putus di Pedalaman Solok, Sumatera Barat

Pengalaman wartawan Kompas meliput banjir di pedesaan Sumatera Barat. Menghadapi kondisi beragam, mulai dari jalan rusak, bertemu babi hutan, kesulitan mendapat sinyal, sampai terjatuh di tengah jalan.

Oleh
Yola Sastra
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nravoZAY8hYYloQdROFXri0Ib4c=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fece7437a-f41d-4280-9e42-bc10accfc118_jpeg.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Warga dibantu petugas menyeberang dari kebun durian ke permukiman di Jorong Balai Gadang, Nagari Sungai Durian, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (8/2/2020) sore. Hujan deras menyebabkan Sungai Batang Laweh meluap dan memutus jembatan yang menghubungkan permukiman dan kebun durian dan areal persawahan warga.

Sebagian orang, termasuk saya, berpikir, ditugaskan sebagai jurnalis di kampung halaman, Sumatera Barat, tidak begitu menantang. Sebagai orang lokal, awalnya terpikir, wilayah Sumbar sudah saya kuasai.

Namun, setelah beberapa minggu bertugas, tantangan demi tantangan berdatangan. Ternyata masih banyak daerah di tanah kelahiran sendiri yang belum tereksplorasi.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan