logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บPembatasan Sosial di Nusa...
Iklan

Pembatasan Sosial di Nusa Tenggara Barat Belum Optimal

Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTB meminta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di sana untuk terus memperkuat penerapan pembatasan sosial yang dinilai belum optimal.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lMHDLx47-32VizuHXBt9MpLVQvc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FAntisipasi-Covid-19_88465094_1585588773.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Warga lingkungan Karang Bedil, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menutup enam dari tujuh akses masuk ke lingkungan itu seperti terlihat pada Senin (30/3/2020).

MATARAM, KOMPAS โ€” Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu daerah yang terpapar Covid-19 dengan 10 kasus positif. Oleh karena itu, untuk mencegah bertambahnya kasus positif, Ombudsman RI Perwakilan NTB meminta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di sana terus memperkuat penerapan pembatasan sosial yang dinilai belum optimal.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan NTB Adhar Hakim di Mataram, Rabu (8/4/2020), mengatakan, sebagai dukungan terhadap penanganan Covid-19 di NTB, mereka telah melakukan penilaian terpadu atau assessment terhadap kesiapan rumah sakit di setiap kabupaten kota ataupun tingkat provinsi NTB.

Editor:
agnespandia
Bagikan