logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊWarga Palangkaraya Tetap...
Iklan

Warga Palangkaraya Tetap Berbelanja ke Pasar di Tengah Pandemi Korona

Warga Palangkaraya belum terbiasa berbelanja daring dari aplikasi belanja dunia maya. Mereka tetap pergi ke pasar meski membatasi kunjungannya. Pasar pun sepi, banyak pedagang memilih menutup lapak.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pZ0-dG5Fo2HJuhuqoFIvKnuGB5I=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20191129IDO_Ayam_Pedaging2_1586173958.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Pedagang ayam pedaging di Pasar Besar di Kota Palangkaraya, Kalteng, akhir tahun lalu.

PALANGKARAYA, KOMPAS β€” Warga Palangkaraya belum terbiasa dengan belanja daring yang ditawarkan berbagai aplikasi belanja dunia maya. Mereka tetap pergi ke pasar meski membatasi kunjungannya. Meski demikian, pasar sepi karena banyak pedagang memilih menutup lapaknya.

Sejak pandemi Covid-19 merebak begitu cepat di Indonesia, pemerintah memberlakukan pembatasan sosial dan pembatasan fisik. Masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah. Hal itu pun berdampak pada aktivitas pasar tradisional dan modern.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan