logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDemam Berdarah Masih Mengancam...
Iklan

Demam Berdarah Masih Mengancam Cirebon, Stok Darah Menipis

Demam berdarah dengue masih mengancam Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, seiring cuaca yang tak menentu. Pada saat yang sama, stok darah Palang Merah Indonesia Cirebon yang kerap dibutuhkan pasien DBD kian menipis.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pbrwYWGDoKF0Ky7o8FdWray9PJs=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190124_092627_1548302471.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petugas melakukan pengasapan di rumah warga di Kelurahan Perbutulan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (24/1/2019). Hal ini dilakukan untuk mencegah merebaknya demam berdarah dengue. Hingga kini, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon mencatat 15 kasus DBD. Tidak ada korban jiwa.

CIREBON, KOMPAS β€” Demam berdarah dengue masih mengancam Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, seiring cuaca yang tak menentu. Pada saat yang sama, stok darah Palang Merah Indonesia Cirebon yang kerap dibutuhkan pasien DBD kian menipis.

Hingga Maret 2020, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon mencatat 243 kasus DBD dengan tujuh korban meninggal. Korban terbanyak berasal dari wilayah Plumbon dengan tiga orang meninggal. Pada periode yang sama tahun lalu, tujuh warga juga meninggal karena DBD.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan