logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊWarga Tolak Pemakaman, Ganjar ...
Iklan

Warga Tolak Pemakaman, Ganjar Ingatkan Jangan Stigma Pasien Covid-19

Sejumlah penolakan pemakaman jenazah pasien Covid-19 terjadi di sejumlah daerah. Masyarakat diminta tidak memberi stigma dan menolak. Sebab, selama segalanya sudah sesuai dengan prosedur, diyakini itu akan aman.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lrxy-d27fFo5D3Pn5xZcSvnQJ-4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fd9240e8b-2c4f-4900-896e-5b5bc01b309f_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU)  Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Minggu (29/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan dua TPU untuk memakamkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia, yakni di TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur dan TPU Tegal Alur di Jakarta Barat.

SEMARANG, KOMPAS β€” Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak memberi stigma kepada pasien positif Covid-19 dan keluarganya, termasuk dalam prosesi pemakaman. Selama perlakuan jenazah dan pemakaman sesuai dengan prosedur, diyakini segala prosesnya aman.

Hal itu terkait dengan peristiwa penolakan warga terhadap pemakaman jenazah pasien positif Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan