logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMudik Memicu Penyebaran...
Iklan

Mudik Memicu Penyebaran Covid-19 di Daerah Kian Meluas

Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengimbau masyarakat atau perantau tidak mudik ke kampung halaman. Mudik memicu penyebaran Covid-19 lebih besar dengan meningkatnya jumlah ODP.

Oleh
MELATI MEWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lRFUWo8tAz2oEKbjP4KnvIlbxvY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FTerminal-Pasar-Lembang_88439573_1585412993.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Perantau yang hendak pulang ke kampung halaman antre untuk mendapatkan tiket bus di Terminal Pasar Lembang, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (28/3/2020). Meskipun ada imbauan untuk tidak mudik guna mencegah penyebaran Covid-19, mereka tetap ingin pulang karena tidak lagi mendapatkan penghasilan. Seruan pemerintah agar warga menjaga jarak fisik, menghindari keramaian, dan bekerja dari rumah guna mencegah penyebaran Covid-19 menyebabkan aktivitas ekonomi melambat.

PURWAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengimbau masyarakat atau perantau tidak mudik ke kampung halaman. Mudik memicu penyebaran Covid-19 lebih besar dengan meningkatnya jumlah orang dalam pemantauan.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di kedua kabupaten itu meningkat terus-menerus. Hingga Senin (30/3/2020), orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Purwakarta berjumlah 275 orang. Saat ini, ada 164 orang yang dipantau dinas kesehatan selama 14 hari. Jumlah ini meningkat hampir 300 persen dibandingkan Kamis (26/3/2020), yakni sekitar 94 orang. Adapun 111 orang di antaranya telah selesai menjalani pemantauan.

Editor:
agnespandia
Bagikan