Iklan
Kota Tegal Tak "Lockdown", Bisa Jadi Contoh Isolasi Terbatas
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung pembatasan pergerakan warga Kota Tegal guna mengantisipasi penyebaran virus korona jenis baru. Namun, penggunaan kata “lockdown” dinilainya tak tepat.
SEMARANG, KOMPAS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung pembatasan pergerakan warga Kota Tegal guna mengantisipasi penyebaran virus korona jenis baru. Bahkan, kota itu bisa menjadi contoh. Namun, penggunaan kata “lockdown” dinilai kurang tepat.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tegal memberlakukan pembatasan wilayah terbatas atau local lockdown hingga 30 Juli 2020. Hal itu guna menekan penularan virus korona baru pemicu Covid-19, lantaran sudah ada satu kasus positif Covid-19 di kota tersebut.