logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTak Henti Diintai Maut dari...
Iklan

Tak Henti Diintai Maut dari Balik Jeruji

Di balik jeruji besi, tuberkulosis seakan bebas berkeliaran. Penyakit yang berujung kematian itu dimanjakan dengan kelebihan kapasitas penghuni, minimnya saluran udara, dan kebiasaan buruk hidup para tahanan.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ibQY55E4iahQUiONurfdDDocjoU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F67e15057-2384-4ed9-84c7-c91b05b44b4a_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon bersiap mengambil sampel darah warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Cirebon untuk pemeriksaan tuberkulosis dan HIV di Auditorium Adang Hamara Lapas Narkotika Cirebon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020). Sebanyak 200 warga binaan menjalani pemeriksaan itu. Penularan tuberkulosis rentan terjadi di lapas tersebut karena jumlah tahanan melebihi kapasitas dan sirkulasi udara yang minim.

Di balik jeruji besi, tuberkulosis seakan bebas berkeliaran. Penyakit yang berujung kematian itu dimanjakan dengan kelebihan kapasitas penghuni, minimnya saluran udara, dan kebiasaan buruk hidup para tahanan.

Ancaman kuman Mycobacterium tuberculosis itu mendorong Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Cirebon dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon rutin menggelar pemeriksaan tuberkulosis dan HIV. Seperti siang itu, Kamis (12/3/2020), pemeriksaan dilakukan di Auditorium Adang Hamara LP setempat, Gintung, Cirebon, Jawa Barat.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang, evyrachmawati
Bagikan