logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMenjahit Harapan untuk Pejuang...
Iklan

Menjahit Harapan untuk Pejuang Garis Depan

Kelangkaan pakaian pelindung diri untuk tenaga medis yang merawat pasien Covid-19 terjadi di mana-mana. Di Palu, sejumlah orang menyumbangkan tenaga dan keterampilannya untuk menjawab masalah itu.

Oleh
Videlis Jemali
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6E15YYIJIaJ3AK1GIu2bI1iGwRE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Ff183c2d2-3708-42e9-97fe-227091503884_jpg.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Seorang guru SMKN 5, Palu, Sulawesi Tengah, menjahit pakaian pelindung diri untuk tenaga medis dalam merawat pasien terkait Covid-19 di Palu, Selasa (24/3/2020).

Di tengah terbatasnya ketersediaan pakaian pelindung diri untuk tenaga medis yang merawat pasien Covid-19, ada tangan-tangan kreatif yang menyumbangkan keterampilan mereka untuk menjawab masalah. Mereka membantu dengan membuat sendiri perlengkapan vital bagi para pejuang di garis depan itu.

Waty (54), dengan santai berdiri memeragakan pakaian berwarna ungu tua. Kecuali mata dan telapak tangan, badannya terbungkus dalam pakaian mencolok itu. β€œIni dari kami untuk tenaga medis menghadapi virus korona,” ujarnya, di ruang produksi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (24/3/2020).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan