RS Moewardi Solo Produksi hingga 250 Baju Hazmat Alternatif Per Hari
Baju hazmat itu berbahan polypropylene spunbond sebanyak 200-250 buah per hari. Pembuatannya tetap mengacu pada standar dan prosedur higienitas.
SEMARANG, KOMPAS β Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah, memproduksi alat pelindung diri jenis baju hazmat berbahan polypropylene spunbond sebanyak 200-250 buah per hari. Upaya ini mengantisipasi minimnya ketersediaan pakaian tersebut di tengah kebutuhan tinggi karena wabah virus korona baru pemicu Covid-19.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di kantor Dinas Kesehatan Jateng, Kota Semarang, Senin (23/3/2020), mengatakan, saat ini, alat pelindung diri (APD) menjadi hal yang ramai diperbincangkan. Pasalnya, kebutuhan APD di sejumlah rumah sakit meningkat, tetapi ketersediaan terbatas. Padahal, APD sangat penting untuk keamanan tenaga kesehatan.