logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บMalioboro Lengang, Pendapatan ...
Iklan

Malioboro Lengang, Pendapatan Pedagang Kaki Lima Anjlok

Ruang-ruang publik di Kota Yogyakarta mulai terlihat lebih sepi daripada biasanya. Penurunan jumlah kunjungan wisatawan di Malioboro bahkan menyebabkan pendapatan pedagang kaki lima anjlok.

Oleh
HARIS FIRDAUS
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/e40z7fYwProcdVDIvZa_uOCThjc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F513fb700-1ade-4810-bf1b-504a742e72dc_jpg.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Sejumlah warga dan wisatawan mengunjungi kawasan wisata Malioboro, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (22/3/2020) sore. Meski begitu, jumlah pengunjung di kawasan Malioboro berkurang signifikan dibandingkan biasanya. Kondisi ini dinilai terjadi karena banyak warga yang menerapkan pembatasan sosial (social distancing) dengan mengurangi aktivitas di luar rumah guna meminimalkan risiko penularan penyakit Covid-19 akibat virus korona jenis baru.

YOGYAKARTA, KOMPAS โ€” Ruang-ruang publik di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (22/3/2020) sore, terlihat lebih sepi daripada biasanya. Penurunan jumlah kunjungan wisatawan di Malioboro bahkan menyebabkan pendapatan pedagang kaki lima setempat anjlok hingga 90 persen.

Kondisi ini dinilai terjadi karena banyak warga menerapkan pembatasan sosial dengan mengurangi aktivitas di luar rumah guna meminimalkan risiko penularan penyakit Covid-19 akibat virus korona jenis baru.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan