logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บTuris Sepi, Pengelola Wisata...
Iklan

Turis Sepi, Pengelola Wisata di Kawasan Gili Terpukul

Pengusaha hotel di Gili, Lombok Utara, NTB, terdampak sepinya wisatawan pascapenutupan akses kapal cepat dari Bali ke kawasan tersebut. Selain itu, warga lokal yang membuka usaha kecil pun ikut terpukul.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZGaUn_2qH-jCCLburNzpJY5boE4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F59840e2b-865e-4572-a9f2-5a0ae08fae89_jpeg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Kawasan Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu (18/3/2020), terlihat sepi. Kondisi itu menyusul ditutupnya akses kapal cepat dari Bali ke Gili sebagai langkah antisipasi terhadap merebaknya Covid-19.

PEMENANG, KOMPAS โ€” Pengusaha hotel di Gili, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, mulai memberlakukan pengurangan jam kerja bagi karyawan. Hal itu dilakukan karena sepinya wisatawan pascapenutupan akses kapal cepat dari Bali ke kawasan tersebut.

Meski demikian, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan tetap menutup akses tersebut untuk mengantisipasi masuknya Covid-19 yang justru akan berdampak lebih buruk. Hal itu mengemuka dalam pertemuan yang dihadiri Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar dengan para pengelola hotel di kawasan Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air) di Gili Trawangan, Rabu (18/3/2020). Turut hadir Kepala Kepolisian Daerah NTB Inspektur Jenderal Tomsi Tohir.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan