logo Kompas.id
NusantaraBanyak Kabar Simpang Siur,...
Iklan

Banyak Kabar Simpang Siur, Banyuwangi Optimalkan ”Call Center” 112

Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia menimbulkan banyak kekhawatiran bagi warga. Salah satunya terkait beredarnya kabar simpang siur. Pemkab Banyuwangi pun mengoptimalkan ”call center” 112 untuk atasi masalah itu.

Oleh
ANGGER PUTRANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pWmbNJ_txzx6eO8lKCTIZ1u0Eyw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F2cb004ff-e355-4ff1-9975-2c142ae502ab_jpg.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (keempat kiri) memantau kesiapan call center 112 sebagai pusat informasi dan penanganan Covid-19 di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020).

BANYUWANGI, KOMPAS — Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia menimbulkan banyak kekhawatiran bagi warga. Salah satunya terkait beredarnya kabar simpang siur. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadikan layanan call center 112 sebagai pusat informasi dan penanganan Covid-19.

Sejumlah warga resah karena banyak kabar simpang siur terkait penyebaran virus korona jenis baru (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19. Tak hanya itu, kabar terkait hilangnya sejumlah kebutuhan pokok juga kerap tersebar melalui layanan pesan singkat Whatsapp.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan