logo Kompas.id
NusantaraJadwal Penyintas Bencana Alam ...
Iklan

Jadwal Penyintas Bencana Alam di Palu Huni Rumah Baru Tidak Terganggu Covid-19

Isu Covid-19 tidak mengganggu jadwal penyintas gempa bumi, likuefaksi, dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menempati rumah barunya. Sekitar 600 rumah tangga bakal memulai hidup di hunian tetap mulai 21 April 2020.

Oleh
VIDELIS JEMALI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PLY1R6B6WBnzQcaKP9W73woPaCU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fb6b617cc-c01e-4240-8c28-c5ff3ae57212_jpg.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Tampak rumah-rumah atau hunian tetap (huntap) sudah selesai dibangun di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (19/2/2020). Rumah tersebut sudah dilengkapi infrastruktur pendukung, seperti jalan dan pipa air minum.

PALU, KOMPAS — Isu penyebaran coronavirus disease 2019 atau Covid-19 tidak mengganggu jadwal penyintas gempa bumi, likuefaksi, dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menempati rumah barunya. Sekitar 600 rumah tangga bakal memulai hidup di hunian tetap mulai 21 April 2020.

Hunian tetap (huntap) yang pertama kali ditempati ada di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Huntap itu dibangun Yayasan Buddha Tzu Chi. Sebanyak 366 rumah sudah dibangun dan sekitar 800 unit lainnya sedang dikerjakan. Yayasan Buddha Tzu Chi membangun 1.500 huntap di Kota Palu hingga 2020.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan