logo Kompas.id
Nusantara”Pil Pahit” untuk Melawan...
Iklan

Penyakit Menular

”Pil Pahit” untuk Melawan Covid-19 di Solo

Keputusan KLB Covid-19 di Solo ibarat pil pahit yang terasa tak enak saat diminum, tetapi berguna untuk menyembuhkan penyakit.

Oleh
HARIS FIRDAUS dan ERWIN EDHI PRASETYA
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/vneb70qJwS5kFt_ImV1IiE6hy3I=/1024x660/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F4213b25d-2c90-438d-b177-e94a2640d154_jpg.jpg
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Tarno (71) duduk dibangku penumpang becaknya yang diparkir di depan pintu pagar masuk Museum Keraton Surakarta yang tutup di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/3/2020) .

Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, mengambil sejumlah langkah untuk membatasi kerumunan masyarakat setelah adanya kasus positif Covid-19. Keputusan ini berdampak pada menurunnya pendapatan sejumlah pihak, tetapi dinilai sudah tepat dan terukur untuk menekan risiko penularan Covid-19.

Tarno (71) duduk bersandar di bangku becak miliknya yang diparkir persis di depan pagar Museum Keraton Surakarta, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/3/2020) pagi. Pengemudi becak itu sudah berjam-jam menunggu wisatawan yang ingin menggunakan jasanya. Pada akhir pekan, Museum Keraton Surakarta biasanya dijejali wisatawan yang ingin melihat berbagai pusaka peninggalan keraton.

Editor:
nelitriana
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 15 dengan judul ""Pil Pahit" untuk Melawan Covid-19 di Solo".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.