logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTerpancing Iming-iming Gaji,...
Iklan

Terpancing Iming-iming Gaji, Sejumlah Pemudi Dijebak IS Masuk Dunia Prostitusi

Sejumlah perempuan muda teperdaya IS yang menjanjikan pekerjaan legal, yang ternyata menjadikan mereka pekerja seks komersial. Satu bulan bekerja, mereka tak dibayar sesuai janji.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vZr1kWfvUvf7TCZ-eY4gfU8MAQM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F6ea06a92-b509-4c85-af8a-7b9e41774ede_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

IS, warga asal Gunung Kidul, mucikari yang menjebak sejumlah perempuan muda, ditunjukkan dalam rilis kasus di Polsek Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (12/3/2020).

SLEMAN, KOMPAS β€” IS (25), warga Gunung Kidul, ditangkap Kepolisian Sektor Sleman karena aktivitasnya sebagai mucikari yang beroperasi secara daring. Dengan modus membuka lowongan pekerjaan sebagai pelayan toko dan pemandu lagu karaoke, ia mengecoh sejumlah remaja putri dan menjadikan mereka pekerja di dunia prostitusi.

”Iklan lowongan kerja itu disebarkan lewat Facebook. Mereka ditawari untuk bekerja sebagai pelayan di toko kerudung. Gajinya Rp 1,5 juta per bulan,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Sleman Komisaris Sudarno, di kantornya, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (12/3/2020) siang.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan