logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKepulangan Sebagian Migran di ...
Iklan

Kepulangan Sebagian Migran di NTT Tak Terpantau

Sebagian pekerja migran asal NTT pulang melewati pelabuhan kecil yang tak dilengkapi alat pendeteksi suhu. Warga diharap proaktif melapor kepada petugas kesehatan karena keberadaan mereka sulit dipantau.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Djv-f3mvOrxByopha8nP7SJPpUg=/1024x766/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F6a6f3ff3-4502-41a6-a59f-c26fff8c75a7_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Warga Nusa Tenggara Timur pulang dari Sabah, Malaysia, beberapa waktu lalu, membongkar barang di Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Utara, selanjutnya menuju Kupang, NTT. Mereka datang dari negara yang sudah dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

KUPANG, KOMPAS β€” Kepulangan pekerja migran di Nusa Tenggara Timur sebagian taidk terpantau. Sejumlah pekerja migran asal NTT pulang melewati pelabuhan kecil yang tak dilengkapi alat pendeteksi suhu. Para migran itu diharap segera melaporkan diri ke petugas kesehatan untuk pemeriksaan virus korona sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19.

Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah NTT Marius Ardu Jelamu di Kupang, Kamis (12/3/2020), mengatakan, jumlah TKI ilegal asal NTT yang berangkat dan pulang ke NTT mencapai ratusan orang setiap pekan. Petugas bandara dan pelabuhan atau dermaga sulit membedakan, apakah mereka itu baru pulang dari luar negeri atau tidak.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan