Mahasiswa Kalteng Tolak ”Omnimbus Law”
Penolakan terhadap ”omnibus law” disuarakan sekitar 100 mahasiswa dari Keluarga Besar Mahasiswa Palangkaraya, Kamis (12/3/2020). Kebijakan itu dituding berpihak kepada pemilik modal, bukan kepada masyarakat luas.
PALANGKARAYA, KOMPAS — Penolakan terhadap omnibus law disuarakan sekitar 100 mahasiswa dari Keluarga Besar Mahasiswa Palangkaraya, Kamis (12/3/2020). Kebijakan itu dituding berpihak kepada pemilik modal, bukan kepada masyarakat luas.
Mahasiswa menyuarakan aspirasi itu di depan kantor DPRD Provinsi Kalteng. Mereka membawa berbagai spanduk dan poster penolakan omnibus law. Dalam orasinya, mahasiswa menuntut anggota DPRD Provinsi Kalteng menolak kebijakan itu. Anggota DPRD Provinsi Kalteng, Freddy Ering, sempat berdialog dengan mahasiswa.