logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊGangguan Transmisi Gardu...
Iklan

Gangguan Transmisi Gardu Induk, Operasional LRT Terhenti 35 Menit

Gangguan Sistem Transmisi 150 kilovolt antara gardu induk (GI) Bukit Asam dan Gardu Induk Gunung Megang, membuat sistem kelistrikan di Sumsel sempat terganggu, termasuk operasional kereta api ringan/LRT Palembang.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/E9cszlnemqEMiL62MrHaR_jSRGo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190128RAM-LRT-Sumsel-II_1548681211.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang penumpang sedang berjalan keluar dari kereta ringan (LRT) Sumsel di Stasiun Polresta Palembang Senin (28/1/2019). Sejak pengoperasiannya lima bulan lalu, LRT sudah mengangkut sekitar 1 juta penumpang.

PALEMBANG, KOMPAS--Gangguan Sistem Transmisi 150 kilovolt antara gardu induk (GI) Bukit Asam dan Gardu Induk Gunung Megang, membuat sistem kelistrikan di Sumsel sempat terganggu. Kondisi ini membuat sarana transportasi massal kereta ringan atau LRT di Palembang terhenti.

Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sumsel, Jambi, Bengkulu, Bakri, Rabu (11/3/2020) mengatakan gangguan terjadi pada tulang punggung (backbone) transmisi 150 kilovolt Gunung Megang-Bukit Asam pada pukul 13.56. Gangguan membuat sistem kelistrikan antara Lampung dan Sumsel menjadi terpisah.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan