logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDesa Areal Gambut Diminta...
Iklan

Desa Areal Gambut Diminta Antisipasi Dini Kebakaran Lahan

Sebelum musim kemarau tiba, desa-desa di wilayah gambut perlu memastikan kesiapan infrastruktur pembasahan gambut. Upayakan pemeliharaan sedini mungkin untuk mengantisipasi datangnya karhutla.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/reHPSHNNfhZh5bUteKV06HQWP8U=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fced0b5d9-5631-4935-b5da-8c472b53ee5b_jpg.jpg
KOMPAS/Irma Tambunan

Deputi III Badan Restorasi Gambut Myrna Safitri (kiri) menerima hasil pemetaan gambut di Desa Mandala Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Rabu (11/3/2020). Desa-desa gambut terus didorong untuk melihat potensi alamnya dan mengembangkan berbagai praktik pertanian dan perkebunan tanpa membakar lahan.

KUALA TUNGKAL, KOMPAS β€” Desa-desa di areal gambut terus didorong memperkuat perlindungan dan pengelolaan infrastruktur gambut. Antisipasi dini menjadi bagian penting menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan kemarau tahun ini.

Menjelang awal kemarau ini, desa-desa gambut perlu mengecek kembali seluruh infrastruktur pembasahan gambut dan pencegahan kebakaran yang telah dibangun. ”Kalau ada yang rusak agar dapat diperbaiki sebelum terjadi kebakaran lahan. Jangan sampai sudah terjadi kebakaran, sumur bor tak bisa dimanfaatkan,” kata Myrna Safitri, Deputi III Badan Restorasi Gambut, dalam kunjungan di Desa Muntialo dan Mandala Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Rabu (11/3/2020).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan