logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSedikitnya 7.500 Babi di...
Iklan

Sedikitnya 7.500 Babi di Mentawai Mati akibat ASF

Demam babi afrika yang menyerang ternak warga di Sumatera Utara menyebar ke Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat. Sedikitnya 7.500 ekor babi di Pulau Sipora, Mentawai , mati akibat demam babi afrika sejak awal tahun.

Oleh
Yola Sastra
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/miZoNah3O_ikXRB8F3Jmn38HgiI=/1024x740/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200309_175032_1583751554.jpg
DOKUMENTASI DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KEPULAUAN MENTAWAI

Ternak babi warga yang mati akibat virus flu babi afrika atau ASF di Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin (20/1/2020). Ribuan babi mati di Pulau Sipora akibat terinfeksi ASF.

TUAPEJAT, KOMPAS β€” Sedikitnya 7.500 ekor babi di Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, mati akibat demam babi afrika sejak awal tahun. Pemerintah daerah meningkatkan biosekuriti peternakan babi tersisa dan melarang distribusi babi ke luar Pulau Sipora untuk mencegah demam babi afrika (african swine fever/ASF) merebak ke pulau lainnya di Mentawai.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kepulauan Mentawai Hatisama Hura, Senin (9/3/2020), mengatakan, kematian babi akibat ASF di Pulau Sipora mulai terjadi sejak Tahun Baru 1 Januari 2020. Sejak itu, secara bertahap kematian babi terus berlangsung hingga sekarang.

Editor:
Bagikan