logo Kompas.id
NusantaraKunjungan Raja dan Ratu...
Iklan

Kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Kalteng Dibatalkan

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan karena musibah tabrakan dua kapal di Sungai Sebangau, Kota Palangkaraya, Raja dan Ratu Belanda batal berkunjung ke Kalteng.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B4-ECPCdxFo65iOBTro4hgj8Hp4=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200310IDO_Gubernur_Kalteng1_1583840776.jpeg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (kiri) memberikan instruksi saat proses pencarian korban tabrakan kapal di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Senin (10/3/2020).

PALANGKARAYA, KOMPAS – Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima batal berkunjung ke Kalteng karena insiden tabrakan dua kapal di Sungai Sebangau, Kota Palangkaraya yang menyebabkan tujuh orang tewas. Sungai Sebangau merupakan salah satu lokasi yang akan dikunjungi Raja dan Ratu Belanda itu.

Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran di sela-sela menerima kunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar ke Palangkaraya, Selasa (10/3/2020).  “Kami barusan rapat dan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, hasilnya memang dibatalkan datang ke sini (Palangkaraya),” ungkap Sugianto.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan