logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊNTB Kembangkan Pelet Sampah...
Iklan

NTB Kembangkan Pelet Sampah untuk Substitusi Batubara PLTU

Energi berbasis sampah dikembangkan di TPA Kebon Kongok, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Energi alternatif ini mulai diproduksi bulan depan.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/835zvHU6FuORE3I_GcNd7EmCvNo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F7eda04ac-7bef-4acb-b3ec-26d546d9de97_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Anggota komunitas Bajang Peripih Doro di Dusun Dasan Baru, Desa Murbaya, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (1/12/2019), menggelar kegiatan Gerebek Sampah atau mengumpulkan sampah di tempat tinggal mereka. Kegiatan yang dilakukan satu kali seminggu itu telah berjalan sejak 2017. Selain di kampung, aksi gerebek sampah juga mereka lakukan di obyek-obyek wisata.

GERUNG, KOMPAS β€” Pemerintah Nusa Tenggara Barat mengembangkan pelet dari sampah sebagai substitusi batubara yang bisa digunakan untuk rumah tangga ataupun pembangkit listrik tenaga uap. Energi alternatif ini mulai diproduksi bulan depan.

Penelitian dan pengembangan pengelolaan sampah sebagai energi baru terbarukan itu merupakan sinergi Indonesia Power, Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Wilayah NTB, dan Pemerintah Provinsi NTB. Kegiatannya berlangsung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Lombok Barat.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan