logo Kompas.id
NusantaraMenanggul ”Angin” di...
Iklan

Menanggul ”Angin” di Tanggulangin

Sepanjang usia 90 tahun, industri kulit Tanggulangin mengalami perjalanan penuh warna karena berkali-kali dihantam ”angin kencang”. Agar tidak tumbang, perajin berjuang ”menanggul” angin dengan strategi beragam.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
· 1 menit baca

Berkembang sejak sebelum Indonesia merdeka, industri kerajinan tas koper kulit Tanggulangin di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, punya andil membangun ekonomi lokal dan nasional. Kini, industri rakyat ini kerap mengalami turbulensi. Beragam upaya menanggul ”angin” pun dikerahkan demi eksistensi usaha. Setiap jatuh, selalu bangun lagi.

https://cdn-assetd.kompas.id/F4qlu0Vq0kw1RTlOfMyl76GA2qw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FIndustri-Tanggulangin_87884975_1583421879.jpg
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Hadi Suratno (48) perajin di sentra industri tas koper Tanggulangin, Sidoarjo, memamerkan produk terbarunya berupa tas kulit asli yang dipadukan dengan ukiran dan lukisan, Kamis (20/2/2020). Tas ini merupakan hasil inovasi perajin untuk menjawab tantangan selera pasar yang dinamis. Sebelumnya, perajin Tanggulangin juga membuat tas kulit berpadu batik tulis.

Tanggulangin sejatinya nama sebuah kecamatan di Sidoarjo bagian selatan. Dikisahkan, nama Tanggulangin berasal dari satu pohon besar di sana, yang dipercayai warga mampu menanggul atau menahan tiupan angin kencang sehingga kawasan ini terbebas dari bencana. Kecamatan Tanggulangin memiliki 19 desa/kelurahan dengan produk unggulan kerajinan tas koper berbahan kulit.

Editor:
Bagikan