logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBidik Pasar Global, Perajin...
Iklan

Bidik Pasar Global, Perajin Sasirangan Mulai Gunakan Pewarna Alami

Perajin kain sasirangan di Banjarmasin kini mulai menekuni pewarnaan alami. Di pasar nasional dan internasional, pewarna alami lebih diminati karena ramah lingkungan.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TBpooCM7ENJq4S9iS-BOkaZM2qs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fb83ae756-f0dd-4d77-b864-7502eb8e47c3_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Seorang pengunjung memperhatikan kain sasirangan dengan pewarnaan alami yang dipajang dalam kegiatan Lomba Desain Motif Sasirangan Se-Kota Banjarmasin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (5/3/2020). Lomba tersebut merupakan rangkaian kegiatan Banjarmasin Sasirangan Festival 2020, 4-8 Maret, di Banjarmasin.

BANJARMASIN, KOMPAS β€” Penggunaan pewarna alami masih belum begitu populer di kalangan perajin kain sasirangan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Namun, untuk membidik pasar global, beberapa perajin mulai menggunakan pewarna alami.

Dalam kegiatan Lomba Desain Motif Sasirangan se-Kota Banjarmasin yang diikuti 43 perajin, sudah ada 12 orang yang menampilkan produk kain sasirangan dengan pewarnaan alami. Sasirangan merupakan kain khas Banjar, sejenis batik, yang dibuat dengan teknik menyirang (menjelujur atau menjahit jarang-jarang).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan