logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTanggap Darurat Banjir...
Iklan

Tanggap Darurat Banjir Sidoarjo Diperpanjang 14 Hari

Masa tanggap darurat bencana banjir di Desa Banjarasri dan Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, diperpanjang selama 14 hari. Hal itu untuk memaksimalkan penanganan genangan banjir yang tak kunjung teratasi

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DJ3WqdcLCaWQiZvghTvDU4Pk3WI=/1024x668/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fcc155330-aa43-4b7f-b4b0-53a33342ee05_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Warga melintasi banjir di Desa Kedung Banteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020). Banjir dengan ketinggian 40-70 cm terlah berlangsung sejak akhir Desember tahun lalu. Menurut data BPBD Sidoarjo sebanyak 350 rumah di Desa Kedung Banteng dan Desa Banjarasri, Kecamatan Kecamatan Tanggulangin terendam banjir yang tidak surut-surut tersebut.

SIDOARJO, KOMPAS - Masa tanggap darurat bencana banjir di Desa Banjarasri dan Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, diperpanjang selama 14 hari. Hal itu untuk memaksimalkan penanganan genangan banjir yang tak kunjung teratasi dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.

Perpanjangan masa tanggap darurat banjir ini dilakukan karena masa tanggap darurat pertama yang berlangsung sejak 19 Februari telah berakhir pada Selasa (3/3/2020). Selama masa tanggap darurat pertama, beragam upaya sudah dilakukan untuk menanggulangi banjir namun genangan belum juga kering dari permukiman warga.

Editor:
agnespandia
Bagikan