logo Kompas.id
NusantaraPenyelamatan Buaya ”Berkalung”...
Iklan

Penyelamatan Buaya ”Berkalung” Ban di Palu Kembali Dilanjutkan

Upaya penyelamatan buaya muara yang terjerat ban di lehernya di Sungai Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, kembali dilanjutkan oleh tim BKSDA Sulteng dan ahli penanganan reptil Australia, Matthew Nicolas Wright.

Oleh
VIDELIS JEMALI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XNTn4BNvD3M6LKfV3vqaE5nFGK4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_26964547_47_1.jpeg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Buaya muara terjerat ban sepeda motor di lehernya di Sungai Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, seperti terlihat pada Jumat (4/11/2016).

PALU, KOMPAS — Upaya penyelamatan buaya muara yang terjerat ban di lehernya di Sungai Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, kembali dilanjutkan oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulteng dan ahli penanganan reptil Australia, Matthew Nicolas Wright. Operasi kembali digelar setelah jeda sekitar 2 minggu untuk memberi waktu pemulihan kepada buaya tersebut.

Mattthew N Wright tiba di Palu, Sulteng, Kamis (27/2/2020). Seperti operasi sebelumnya pada pertengahan Februari 2020, ia bergabung dengan Tim Satuan Tugas Penyelamatan Buaya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng. Operasi kemungkinan besar digelar pada malam hari untuk menghindari kegaduhan dan kerumunan warga yang ingin menyaksikan penyelamatan itu seperti dalam upaya penyelamatan lalu.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan