logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMerajut Persaudaraan di Tapal ...
Iklan

Merajut Persaudaraan di Tapal Batas RI-Timor Leste

Pertemuan tak terduga terjadi di pasar perbatasan Motaain dan Batugade, Timor Leste. Warga dua negara, satu nenek moyang, merajut tali persaudaraan yang sempat retak 20 tahun silam.

Oleh
Kornelis Kewa Ama/ Frans Pati Herin
Β· 1 menit baca

Pertemuan tak terduga terjadi di pasar perbatasan Motaain dan Batugade, Timor Leste. Warga dua negara, satu nenek moyang, merajut tali persaudaraan yang sempat retak 20 tahun silam.

https://cdn-assetd.kompas.id/IyBBmUKXpSXFs05Sq2moopJmkBM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FPasar-Motaain_87671703_1582818594.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Aktivitas warga di halaman pasar perbatasan di kompleks Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Selasa (18/2/2020). PLBN Motaain berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste di Batugade. Di pasar itu, warga kedua negara di wilayah perbatasan tidak hanya bertransaksi barang, tetapi juga menjalin silaturahmi.

Maria da Nunes (43), warga Batugade, Timor Leste, duduk bersanding dengan saudaranya, Nicolao da Nunes (50), warga Kenebibi, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Mereka bertemu dan melepas rindu di pasar perbatasan di Pos Lintas Batas Negara Motaain di Belu, Selasa (18/2/2020).

Editor:
Bagikan