logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBeban Berat Pantura Jawa
Iklan

Beban Berat Pantura Jawa

Hujan deras dan buruknya tata hidrologi di sebagian wilayah pantai utara Pulau Jawa memicu banjir tahunan yang tak kunjung teratasi. Puluhan ribu warga terdampak.

Oleh
TIM KOMPAS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/T0A_FJnsf79dMq-8ngkPYbf0-Ug=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FBanjir-di-Karawang_87642211_1582741703.jpg
KOMPAS/MELATI MEWANGI

Warga berjalan meninggalkan rumahnya yang terendam banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/2/2020). Banjir menerjang wilayah ini sejak Senin sehingga membuat ribuan orang mengungsi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Banjir yang melanda sebagian wilayah pesisir pantai utara (pantura) Pulau Jawa tidak lepas dari buruknya daya dukung lingkungan. Beban pembangunan infrastruktur, permukiman, dan industri yang terpusat di pantura sejauh ini belum diimbangi tata kelola hidrologi yang baik.

Bencana banjir terjadi di sejumlah wilayah pantura Jawa, di antaranya di Kabupaten Karawang dan Kota Cirebon di Jawa Barat; Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang di Jawa Tengah; serta Kabupaten Sidoarjo dan Tuban di Jawa Timur.

Editor:
Bagikan