logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊNasib Warga Tak Selancar Jalan...
Iklan

Nasib Warga Tak Selancar Jalan Tol Kalimantan

Jalan tol pertama di Kalimantan menyisakan luka bagi puluhan keluarga di Kelurahan Sungai Merdeka, Kutai Kertanegara. Sebagian tol beroperasi, tetapi 57 keluarga belum mendapat ganti rugi atas penggunaan tanah mereka.

Oleh
SUCIPTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zu7DfWFTgXwCiFbQjmIKSoL2p38=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FGanti-Rugi-Tol-Balikpapan-Samarinda_87609619_1582646301.jpg
KOMPAS/SUCIPTO (CIP) 09-02-2020

Wati (44), warga Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menunjukkan foto lahan garapannya ketika diratakan alat berat saat pelebaran proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Minggu (9/2/2020).

Suara Wati (44) bergetar mengisahkan penggusuran di lahannya, sambil memperlihatkan foto dan video saat lahan garapannya diratakan ekskavator. Waktu itu, 28 Januari 2019, ratusan aparat keamanan berjaga di sekitar lahan seluas 1,5 hektar yang Wati tanami pohon karet.

Alat berat merobohkan pohon-pohon karet yang berdiri di lahan itu, sementara Wati berteriak-teriak sambil menangis. ”Pak, tanggal 11 (Februari) anak saya mau bayar kuliah. Saya bayar pakai apa nanti,” katanya sambil mengentak-entakkan kaki.

Editor:
Bagikan