logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPermintaan Zahra dan Suapan...
Iklan

Permintaan Zahra dan Suapan Terakhir Ibu untuk Yasinta

Dunia pendidikan berduka seiring meninggalnya sepuluh siswi SMPN 1 Turi, Sleman, DIY, saat susur sungai dalam kegiatan ekstrakurikuler Pramuka, Jumat (21/2/2020).

Oleh
HARIS FIRDAUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/091DNzX-T8O0WF4Sy7N-gUSke9c=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F98cf3c4b-25c2-41b7-9572-ed326424125f_jpg.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Prasetyo Budi (jongkok) berdoa di depan makam anaknya, Zahra Imelda, di Dusun Kenteng, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (23/2/2020).

Di makam baru dengan taburan bunga segar itu, Prasetyo Budi (45) berjongkok. Tangannya menengadah, melafalkan doa untuk anak ketiganya, Zahra Imelda (12), seusai dimakamkan, Minggu (23/2/2020) siang.

Suasana duka terasa di Dusun Kenteng, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu. Rumah Zahra dipenuhi ratusan pelayat.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan