Harga Mahal Kesetiaan pada NKRI
Di tengah bayangan masa depan yang seakan tetap suram, warga pengungsi eks Timor Timur itu gigih bekerja demi sesuap nasi. Pekerjaan buruh tani mereka lakoni kendati hanya diupah Rp 30.000 per hari.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200223_ENGLISH-PENGUNGSI-TIMOR-LESTE_B_web_1582468488.jpg){kind=logo}
Kondisi rumah bantuan milik Plisiana Goncalves, warga eks pengungsi Timor Timur yang telah berusia lebih dari 80 tahun. Rumahnya berada di Desa Kabuna, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, seperti terlihat pada Senin (17/2/2020).
Panas terik menyengat, Lucinda da Cruz (55) dan empat perempuan sebaya cekatan menanam padi sawah di kawasan Resettlement Griya Oebelo Permai, Desa Oebelo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Di tengah bayangan masa depan yang seakan tetap suram, warga pengungsi eks Timor Timur itu gigih bekerja demi sesuap nasi. Pekerjaan buruh tani mereka lakoni kendati hanya diupah Rp 30.000 per hari.