logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บImbas Tragedi Susur Sungai di ...
Iklan

Imbas Tragedi Susur Sungai di Sleman, Pengenalan Alam Diharapkan Tetap Berjalan

Kegiatan pengenalan alam diharapkan tetap ada karena dinilai perlu dalam upaya mengenalkan alam. Tragedi susur sungai yang menimpa siswa SMP Turi diharapkan bisa jadi pembelajaran tentang pentingnya aspek keselamatan.

Oleh
HARIS FIRDAUS dan NINO CITRA ANUGRAHANTO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/P3W2IWrTWoKnyoMGWl9i3N_14C4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F45b95037-5de2-4f43-bbd5-961c9563ab74_jpg.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Sejumlah warga berkumpul di dekat Sungai Sempor di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (21/2/2020) sore. Sungai itu menjadi lokasi kegiatan susur sungai para murid SMP Negeri 1 Turi, Sleman. Dalam kegiatan itu, sejumlah murid terseret arus sungai.

SLEMAN, KOMPAS โ€” Tragedi saat kegiatan susur sungai oleh murid-murid SMP Negeri 1 Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diharapkan tidak menimbulkan trauma. Kegiatan di alam tetap diperlukan karena memiliki banyak manfaat.

โ€Kegiatan pengenalan alam tetap bisa dilaksanakan dengan memperhatikan aspek keselamatan,โ€ kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana, Minggu (23/2/2020), di Yogyakarta.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan