Ribuan Babi Ternak Mati di Empat Kabupaten/Kota di NTT
Belum tuntas penanganan demam babi Afrika (ASF) di Sumut hingga peternak berunjuk rasa, giliran kasus serupa melanda Bali. Kini, ratusan ternak babi mati di NTT. Meski belum jelas penyebabnya, dugaan mengarah ke ASF.
KUPANG, KOMPAS β Sebanyak 1.076 ternak babi warga dilaporkan mati di Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak akhir Januari 2020 hingga hari ini. Kematian mendadak itu tersebar di Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang. Sampel darah dan organ babi mati dikirim ke Medan, Sumatera Utara.
Kepala Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur (NTT) Danny Suhadi di Kupang, Jumat (21/2/2020), mengatakan, kasus kematian ternak babi itu berawal dari Kabupaten Belu, kemudian merambat ke Timor Tengah Utara, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang. Penyebabnya belum diketahui, tetapi dari gejalanya diduga hog cholera atau demam babi afrika (african swine fever/ASF).