logo Kompas.id
›
Nusantara›Mengantar Batola, Paduran, dan...
Iklan

Mengantar Batola, Paduran, dan Unyu ke Rumah Baru

Tiga orangutan dilepasliarkan ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, Rabu (19/2/2020). Ketiganya selesai menjalani program rehabilitasi dan reintroduksi.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/r3XAd3KSE-rrvk_vx9Wg9UzecxQ=/1024x689/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fa0e66e93-c874-4606-a8f4-804eff18112d_jpg.jpg
YAYASAN BORNEO ORANGUTAN SURVIVAL

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Ditjen KSDAE, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indra Eksploitasia melepasliarkan satu dari tiga orangutan di TNBBBR, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Rabu (19/2/2020).

PALANGKARAYA, KOMPAS â€” Setelah menjalani proses panjang, tiga orangutan dilepasliarkan ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Ketiganya hasil rehabilitasi dan reintroduksi Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Ketiga orangutan itu masing-masing bernama Batola Cantan (17 tahun), Paduran (12 tahun), dan Unyu (6 tahun). Batola merupakan orangutan jantan, sisanya merupakan orangutan betina. Pelepasliaran dilakukan Yayasan Borneo Orangutan Survival bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Indra Eksploitasia.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan