logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSiap Diresmikan Maret,...
Iklan

Siap Diresmikan Maret, Kapasitas PLTSa Benowo Jadi 11 Megawatt

Kapasitas pembangkit listrik tenaga sampah di Tempat Pembuangan Akhir Benowo, Surabaya, akan meningkat dari 2 megawatt menjadi 11 megawatt. PLTSa ini akan mengolah sampah hingga 1.000 ton per hari.

Oleh
IQBAL BASYARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/s8Vxs-zosjc1GXKRMKeTb6Dzh2k=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181211_SAMPAH_C_web_1544525175.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Plastik geomembran menutupi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Benowo, Surabaya, Selasa (11/12/2018). Dengan dikelola PT Sumber Organik, gas yang dihasilkan sampah-sampah di TPA Benowo itu diolah menjadi listrik hingga 2 megawatt.

SURABAYA, KOMPAS β€” Kapasitas pembangkit listrik tenaga sampah di Tempat Pembuangan Akhir Benowo, Surabaya, akan meningkat dari 2 megawatt menjadi 11 megawatt. Pembangkit listrik dari energi baru terbarukan itu mampu mengolah sampah hingga 1.000 ton per hari atau 75 persen sampah di TPA Benowo.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Surabaya Arif Sugiarto di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/2/2020), mengatakan, Surabaya sudah mulai mengolah sampah menjadi listrik sejak 2015. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang menggunakan metode sanitary landfill itu mampu memproduksi listrik 2 megawatt (MW).

Editor:
agnespandia
Bagikan