Kreativitas Rumah Tangga Nelayan Diyakini Bakal Tingkatkan Kesejahteraan
Para istri nelayan tradisional, termasuk di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, didorong mampu mengolah hasil perikanan sehingga akan memberi nilai tambah ketimbang menjual mentah seluruh tangkapan kepada pengepul.
DEMAK, KOMPAS — Para istri nelayan tradisional di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, didorong mengolah hasil perikanan untuk mendapat nilai tambah ketimbang menjual mentah kepada pengepul. Tujuannya agar rumah tangga nelayan hidup lebih sejahtera.
Hal itu disampaikan Direktur Perizinan dan Kenelayanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Ridwan Mulyana dalam acara pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan di Desa Morodemak, Kecamatan Bonang, Demak, Rabu (19/2/2020). Turut diinisiasi PT BRI (Persero) Tbk, acara ini diikuti 60 nelayan dan 50 istri nelayan setempat.