logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBangunan Hunian Tetap Digarap ...
Iklan

Bangunan Hunian Tetap Digarap Tak Sesuai Standar Tahan Gempa

Banyak rumah rusak berat yang dibangun kembali pascagempa dengan dana stimulan di Sulawesi Tengah dikerjakan tak sesuai standar tahan gempa. Untuk itu pengawasan di lapangan perlu diperketat.

Oleh
VIDELIS JEMALI
Β· 1 menit baca

PALU, KOMPAS β€” Banyak rumah rusak berat yang dibangun kembali pascagempa dengan dana stimulan di Sulawesi Tengah dikerjakan tak sesuai standar tahan gempa. Untuk itu pengawasan di lapangan perlu diperketat.

Rumah rusak berat yang dibangun kembali dengan skema stimulan Rp 50 juta tak sesuai standar ditemukan dalam peninjauan yang dilakukan tim gabungan yang dipimpin Komandan Resor Militer 132/Tadulako Kolonel (Inf) Agus Sasmita, penghubung Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kolonel (Kav) Arief, dan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulteng Asri.

https://cdn-assetd.kompas.id/fswoVccHLOiEq_LSUBX-m3J_nIs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F662cf8c4-b173-4d85-b8a7-570de5b37186_jpg.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Tampak rumah yang dibangun dengan konsep setengah tembok dibangun tak sesuai standar tahan gempa karena tiang dan penahan baja kerangka atap yang tipis seperti terlihat di Kelurahan Lasoani, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulteng, Rabu (19/2/2020). Pembangunan kembali rumah rusak berat gempa seharusnya menjadi pelajaran untuk mitigasi bangunan, termasuk untuk tempat tinggal.

Editor:
agnespandia
Bagikan